Saturday 20 February 2016

BROSS bunga dari kain perca




PROPOSAL PRAKARYA
PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN






KELAS X MIA 1

  ”BROSS BUNGA DENGAN BAHAN DASAR KAIN PERCA“

DISUSUN OLEH : APRIYONO ( 03 )

SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
            Kita mungkin sering melihat kain perca yang hanya dibuang- buang saja, terutama jika kita pergi ke tukang penjahit, pasti disana banyak kain perca yang berhamburan dilantai dan hanya dibuang saja. Padahal kain perca tersebut dapat kita manfaatkan kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat dan mungkin juga dapat kita gunakan peluang kita untuk berbisnis dengan bahan dasar kain perca tersebut.
            Dengan memanfaatkan kain perca, kita dapat menghemat biaya pengeluaran untuk melakukan bisnis sendiri maupun berkelompok. Melihat potensi disekitar kita, kita dapat menuangkan ide- ide kita melalui kain perca tersebut. Hal ini juga cukup menjanjikan karena dengan melihat disekitar kita masih jarang yang melihat potensi ini.

B. ALASAN MEMILIH BISNIS INI
·        Bisnis ini cukup menjanjikan, karena masih jarang yang memanfaatkan bahan dasar tersebut
·        Dengan bahan dasar kain perca, kita dapat meminimalisir keuangan kita
·        Dengan bahan dasar yang murah, kita dapat mengubahnya menjadi barang yang bernilai jual
·        Mengurangi pencemaran lingkungan
·        Membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, karena dengan bisnis ini kita dapat membuka usaha yang memperkerjakan orang- orang penggangguran
·        Bisnis ini tidak terlalu sulit dan rumit, karena hanya butuh kreatifitas yang dominan
                                                                                                  
C. MOTIVASI MELAkUKAN BISNIS INI
Ø  Mengembangkan jiwa wirausaha dan melatih kemandirian dengan membuka usaha atau bisnis sendiri.
Ø  Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dalam menjalankan suatu usaha.
Ø  Menjadi manusia yang bermanfaat mulai dari diri sendiri,keluarga,nusa dan bangsa.
Ø  Meningkatkan potensi kreatifitas yang inovatif dan ketrampilan seseorang untuk  berwirausaha.
Ø  Untuk mengarahkan pola pikir seseorang agar menjadi pencipta atau membuka lapangan pekerjaan bukan sebagai pencari kerja saja.
Ø  Memberikan suatu pemahaman dan memperkembangkan jiwa kewirausahaan seseorang.
Ø  Menambahkan nilai guna barang dari barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Ø  Bisnis ini tergolong mudah, tetapi butuh jiwa ketelitian dan kretifitas yang tinggi


BAB 2
PEMBAHASAN

A. NAMA/ JENIS BARANG YANG DIBUAT
“ BROSS BUNGA DARI BAHAN DASAR KAIN PERCA”

B. BAHAN- BAHAN
ü  Kain perca
ü  Lem castol
ü  Jarum dan benang
ü  Manik- manik
ü  Peniti bross ( yang ada papan dasarnya diatas jarumnya)
ü  Gunting atau cutter

C. CARA PEMBUATAN
                      I.            Siapkan peralatan yang dibutuhkan
                    II.            Potong kain perca membentuk lingkaran ( kira- kira berdiameter 15- 18 cm )
                  III.            Setelah terpotong, lipat potongan kain perca tersebut menjadi dua, sehingga membentuk setengah lingkaran
                 IV.            Siapkan jarum dan benang. Lalu masukan jerum dan benang ( jahit menggunakan tangan ), dipinggir kain yang sudah dilipat( dalam menjahitnya dilipat- lipat dahulu )
                   V.            Sambungkan kain yang sudah dijahit minimal 4 kain yang disambung ( nantinya akan dijadikan kelopak bunganya )
                 VI.            Lem bagian papan dasar peniti bross, bagian atasnya
               VII.            Lem juga kain yang sudah disambung tadi ( supaya tidak mudah lepas ), melingkar
             VIII.            Tunggu hingga lem menempel dengan sempurna
                  IX.            Setelah lem dirasa sudah menempel, lem juga manik- manik dan tempelkan pada tengah- tengah kain yang melingkar
(selain untuk menghias bunga, manik- manik ini juga digunakan untuk menutupi kain yang potonganya tidak rapi)
                    X.            Biarkan lem supaya menempel dengan kain dan papan dasar dahulu
                  XI.            Setelah kering, bross dengan bentuk bunga siap digunakan

D. RENCANA ANGGARAN
a.      Modal
1)     Lem castol                  = Rp. 4.000
2)     Jarum                          = Rp. 2.000
3)     Benang                       = Rp. 1.500
4)     Manik- manik            = Rp. 3.000 untuk 25 unit 
5)     Peniti bross                = Rp. 5.500 untuk 25 unit
6)     Gunting                      = Rp. 4.000
*     Jumlah                 = Rp. 20.000 untuk 25 unit
b.      Penjualan
*     Rencana harga penjualan = Rp. 50.000 untuk 25 unit
c.       Keuntungan
*     Harga penjualan- modal   = Rp. 50.000 – Rp. 20.000
                                              = Rp. 30.000





E. ANALISIS SWOT
1.      STRENGTHS ( Kekuatan )
Ø  Menarik
Ø  Disukai anak muda ( remaja ) maupun orang dewasa
Ø  Sederhana
Ø  Harga terjangkau
Ø  Terlihat lebih elegan
2.      WEAKNESSES ( Kelemahan )
Ø  Karena menggunakan bahan kain, sehingga tidak ramah lingkungan
Ø  Warna kurang menarik, karena merupakan kain sisa
3.      OPPORTUNITIES (Kesempatan )
Ø  Menerima pesanan
Ø  Jual online
Ø  Menjual disekolah- sekolah
4.      THREATS ( Ancaman )
Ø  Banyak pesaing
Ø  Karena bahan dasar dari kain perca, kemungkinan banyak produk yang lebih menarik








BAB 3
PENUTUP

            Dengan dibuatnya laporan ini, saya sebagai penulis berharap pembaca dapat mengetahui barang- barang yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang. Sehingga nantinya pencemaran terhadap lingkungan dapat diminimalisir. Disamping hal tersebut, semoga dengan ditulisnya laporan ini pembaca akan mendapatkan dan menambah pengetahuan dalam biadang mendaur ulang.
            Melihat peluang yang ada disekitar kita, semoga pembaca dapat memanfaatkan peluang tersebut, walaupun hal kecil namun jika berhasil nantinya akan membawa kita menuju kesuksesan. Kain perca yang tadinya tidak dimanfaatkan, jika ide- ide kita dituangkan untuk menaikkan nilai jual, sehingga bisa jadi referensi untuk melakukan bisnis, baik online maupun secara langsung ke konsumen.
            Saya sebagai penulis, minta maaf jikalau dalam penulisan laporan ini ada kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga nantinya dalam menyusun sebuah laporan, saya dapat membuatnya lebih baik dan benar.