Untaian Nasihat Hati Kecilku
Surat
Untuk Putra Putri – ku ( 1 )
Ku tulis
kalimat-kalimat nasihat ini untuk sahabat-sahabat di sana. Kutorehkan tinta di
atas kertas putih untuk merancangnya, dan akhirnya ku mulai menyusunnya dengan
rapih untuk saudara ketahui.
Aku usahakan yang
terbaik untuk saudara di sana. Ku tulis dari nasihat orang tuaku, untuk berbagi
kisah dengan saudara semua. Kurangkai kata demi kata untuk dapat memberikan
gambaran bagaimana aku, posisi ku saat itu.
Ku tuliskan pemahaman
sederhana tentang pondasi yang penting untuk menunjang hidup yang kokoh, tidak
semata untuk duniawi saja.
Para sahabat semua..
Ku tulis surat ini
dengan penuh harapan. Kiranya ia dapat menyuguhkan sesuatu yang berguna bagi
saudara. Dapat berbagi kisah dan inspirasi yang dapat membantu saudara dalam
melewati masa sulit.
LA TAHZAN...jangan
bersedih. Ketahuilah saudara bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang lebih
menderita daripada kita. Janganlah saudara selalu mengeluh, mengumpat dan
bersedih karna sesuatu yang tidak engkau kehendaki. Hanya karna kita tidak
diberikan apa yang kita mau...kita mendurhakai orang tua kita...hanya karna
do’a-do’a kita belum dikabulkan kita ingkar dengan perintah-Nya...JANGAN !!!
Ketahuilah saudara
bahwa Nabi Ayyub-pun sangat lah sabar dalam menghadapi cobaan-Nya. Musibah demi
musibah datang silih berganti menerpanya. Bertahun-tahun menderita penyakit
yang membuatnya sangat sengsara. Kerabat-kerabatnya satu per satu
meninggalkannya. NAMUN...dia tetap beribadah kepada-Nya. Sungguh luar biasa.
Dia tidak pernah mengeluh...sabar...dan tak henti-hentinya meminta pertolongan
kepada-Nya. Karna hanya Dia-lah yang berhak untuk dimintai pertolongan.

Dia tidak akan
memberikan cobaan di luar batas kemampuan kita.
Jika kita yakin dengan kalimat itu, pasti kita akan tegar dan sanggup dalam
menghadapi semua ujian. Dengan ujian-lah seseorang akan diangkat derajatnya.
Yakinah saudara bahwa
kita bisa. Jangan hadapi semua ini dengan kata LAHH.., BERATNYA TAKDIR HIDUPKU.
Jika kita tengok ke bawah, banyak sekali orang-orang yang belum beruntung seperti
kita.
Di saat kita terkena
musibah masih ada orang tua kita bukan ? atau saudara kita ? sahabat ? paling
utamanya Tuhan ? jika saudara merasa sangat terbebani dengan cobaanNya,
curahkan semua kepadaNya atau dengan orang-orang terdekat saudara . Paling
tidak dapat mengurangi beban pikiran saudara. Tidak ada manusia yang diciptakan
untuk merugi dan tak beruntung. Merugi atau tak beruntung itu pilihan saudara.
Para sahabat semua..
Dan ingatlah saudara,
janganlah kita membanding-bandingkan dengan jalan hidup orang lain, “
seandainya aku jadi anak seorang jendral atau pengusaha sukses pasti aku akan
hidup enak dan berkecukupan “.
Apakah orang tua kita
apabila mendengar kalimat tersebut dari anak-anaknya tidak akan merasa sakit
hati ataupun merasa bersalah. JANGAN lakukan saudara... Semua apa yang kita
lakukan di masa muda-mudi ini akan kita rasakan suka-dukanya kelak ketika kita
menempati posisi orang tua kita. Alangkah sakit hatinya saudara.
Syukuri semua yang kita
dapatkan, dengan catatan kita mengusahakannya dan bertawakallah kepadaNya.
Karna hidup itu pilihan.
Para sahabat semua..
Jangan lupakan surat
dariku saudara. Ku tulis surat ini untuk berbagi kisah apa yang pernah saya
alami dalam mengarungi tajamnya kehidupan ini. Dengan torehan tinta ini semoga
dapat berguna bagi saudara. Sampai sini dulu kisah yang dapat saya bagikan
untuk saudara. Kita sambung dengan pembahasan yang berbeda di lain waktu.
#terinspirasi dari
nasihat untuk para wanita
Jangan
lewatkan edisi surat untuk putra putri-ku selanjutnya...
terharu gan ane bacanya :')
ReplyDeleteditunggu seperti ini selanjutnya bro!! :')
nice
ReplyDeletenice artikel gan sangat menginspirasi :)
ReplyDelete