TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN TEKSTIL
1. TEKNIK
PEMBUATAN KERAJINAN TEKSTIL
Indonesia
merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa. Keragaman suku bangsa
tersebut membuat indoneia kaya akan budaya, tradisi dan kerajinan tradisional.
Salah satunya adalah kerajinan tekstil. Hampir setiap suku mempunyai memliki
hasil kerajinan tekstil sendiri, baik dari corak (motif), teknik pembuatan,
mapun bahan baknya. Ada 3 jenis kerajinan tekstil yang akan kita bahas , yaitu
:
- Tenun Ikat
Menenun adalah
proses pembuatan kain dari persilangan dua set benang dengan cara menganyam
benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsi. Benang lungsi adalah
benang yang membujur, sedangkan benang pakan adalah benang yang melintang
sebagai pengisi. Contoh yang menggunakan teknik tenun antara lain yenun ikat
dan tenun songket.
Tenun ikat
adalah tenun yang dibuat dengan cara mengikat benang dengan tal rafia sesuai
dengan motf yang dikehendaki pada waktu pewarnaan benang.98]lgfq kain tenun
tadisnal dapat dimanaatkan mnjadi pakaian, perlengkapan rumah atau penghias
interior rumah.
1) Alat dan Bahan Kerajinan Tenun Ikat
alat yang digunakan adalah satu
unt mesin tenun manual. Adaun bahanya adalah:
a) Benang
benang yang dpt digunakan :
- Benang dai bahan katun
sifatnya sangat
hals, tidak kusut dan nyaman dipakai.
- Benang dari bahan rayon
sifatnya cukup
halus, tidak kusut, dan cukup nyaman diakai.
- Benangdar bahan sutra
sifatnya sangat
halus, tidak kusut, jenis kain jatuh, dan sangat nyaman dipakai.
b) Zat Pewarna Teksil
pewarna ang dignakan antara lain
wantek dan natol. Zat pewarna juga dapat dihasilkan dari ramuan bahan-bahan yan
didapat dari tumbuh-tumbuhan.
Setiap jenis perwarna memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Zat pewarna buatan misalna, wana ang
dihasilkan lebih cerah dan mencolok dibandingkan za pewarna alami. Sementara
it, pewarna alami memiliki kelbihan dari segi keamanan dan kenyaman bagi kulit.
2) Proses Pembuatan Kerajinan Tenun
Ikat
cara membuat kerajinan tekstil adalah,
sbb:
a) Benang yang nmenjadi bahan dasar kain tenun
direntangkan pada kayu perentang khusus sesuai dg kuran kain yang dinginkan.
b) Benang kemudian diikat dg tali rafia atau karet sesai dg motif yang dibuat.
c) Benang yang sdah diikat lalu dicelup paa
lartan pewarna. Ketika dicelup, bagian benang yang dikat dengan tali tidak ikut
terwarnai.
d) setelah proses pewarnaan, benang tesebu drentangkan kembali pada
alat tenun untk memulai proses tenun.
e) Pross tenn dapat dilakukan dengan
mengerasikan msin tenun manal utnuk menganyam helai demi helai benang sampai menjadi kain yang dikehendaki.
3) Produk Kerajinan Tenun Ikat
- Batik Tulis
Baik
adalah tenik menghias kain puti dengan cara menutup bagan-bagian tereentu
dengan malam (lilin ) agar bgan itu tidak erwarnai ketka kan dicelup pada
larutan pewarna. Batik jga dapat dibuat dengan cara menggoreskan lilin paa kain
dengan menggunakan canting. Jnis batik yang demikian iu dinamakan batik tulis.
Batik jga dapat dibuat dengan alat cap (cetak) untu menemelkan lilin pada kain,
sehingga disebut batik cap.
1) Alat dan bahan kerajinan batik tulis
a) kompor/tungku api
kita dapat
menggunakan kompor api kecil untuk memanaskan malam hingga mencair.
b) wajan
tempat untuk memanaskan malam diatas kompor.
c) canting
alat yg
digunakan untuk menulis gambar motif pada kain dengan malam cair.
d) bak pewana/ panci
untuk
mencelupkan kain pada lartutan zat pewarna.
e) tungku api
diperlukan dalam
proses menghilangkan malam ada kain
(melorot) setelah selesai membatik.
f) Wajan besar
untuk merebus
kain ketika proses melorot.
Bahan yang
digunakan ;
a) Kain
kain yang dignakan aalah kain
putih (mori) enis kain halus, bisa juga kain sutra.
b) Lilin (malam)
lilin yang digunakan berasal da
malam lebah madu yang telah diolah dengan campuran bahan-bahan alam lainya.
c) Pewarna tekstil
pewarna yang dapat digunakan
antara lain naftol dan indigosol.
2. Proses Pembuatan Kerajinan Batik Tulis
a) Membuat
desain pada kertas
b) Pindahkan desain pada kain dengan cara menapak
c) Cairkan lilin dengan api menggunakan wajan
d) Torehkan
lilin cair menggunakan canting (untuk membuat motif)
e) Warnai
kain dengan mencelupkanya pada larutan warna
f) Proses
menutup kain dengan lilin dan mencelup
warna dapat dilakukan beberapa kali (supaya menghasilkan beberapa warna)
g) Bersihkan
lilin pada kain dengan merebusnya (diaduk)
h) Cucilah kain pada air bersih dan jemur
i)
kain
batik selesai
3. Produk Kerajinan Batik Tulis
C. IKAT CELUP
q Merupakan teknik memberi hiasan pada kain
dengan cara mengikat kain pada bagian tertentu.
q Tujuan : supaya bagian tertentu tidak
terwarnai ketika kain dicelup larutan zat pewarna.
q Menghasilkan hiasan kain bercorak unik secara
sederhana
1). Alat dan Bahan Kerajinan Ikat Celup
Ø Alat
:
b) Biji- bijian/ batu kerikil, kelereng,
dsb.
c) Bak pewarna/ panci (untuk mencelup kain
pada zat pewarna)
d) gunting
Ø Bahan :
a) Kain mori/ kain putih sejenis katun
atau sutera (halus dan menyerap air)
b) Pewarna tekstil (Naftol, Indigoso, wantek,
dsb. Atau bahan- bahan alami tumbuhan)
2). Proses Pembuatan Kerajinan Ikat Ceup
a) Biji-
bijian diikat dalam kain dengan tali pada beberapa bagian tertentu yang
dikehendaki
b) Warnai kain dengan cara dicelup pada larutan
zat pewarna
c) Proses mengikat kain dengan tali dapat
dilakukan beberapa kali dan dicelup kembali pada za pewarna untuk menghasilkan
beberapa warna
d) Kemudian,
lepas tali dan hasilnya akan terlihat.
3). Produk Kerajinan Ikat Celup
2. PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN TEKSTIL
v Hal
yang perlu diperhatikan sebelum membuat kemasan :
- Model produk
- Ukuran produk
- Bahan Produk
- Fungsi produk
- Unsur estetika
- Unsur ergonomi
v Jenis
Kemasan :
- Kemasan Tekstur Keras
Biasanya
berbentuk kotak terbuat dari ;
> Mika
> Karton
> Kombinasi antara mika dan karton
biasanya
digunakan untuk mengemas produk perlengkapan rumah tangga atau busana, seperti
bedcover, tas, taplak meja dsb.
2. Kemasan Tekstur Lunak
Biasanya
berbentuk bungkusan dan terbuat dari plastik bening. Biasanya digunakan untuk
mengemas berbagai produk suvenir.
Tujuan Pengemasan
1) Melindungi
produk dari kerusakan akibat gesekan, benturan, kotoran, jamur, dsb.
2) Menambah keindahan tampilan
3) Memudahkan penataan dan pemajangan
4) mencantumkan merek, pembuat, informasi, harga
produk dsb.
1. Unsur Estetika
5) Unsur
estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah
nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan
sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni
atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.
6) Nilai-nilai
keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan
(unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast)
sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya
kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur
ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:
1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
keren
ReplyDelete