Wednesday 6 April 2016

TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN TEKSTIL




1. TEKNIK PEMBUATAN KERAJINAN TEKSTIL
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam suku bangsa. Keragaman suku bangsa tersebut membuat indoneia kaya akan budaya, tradisi dan kerajinan tradisional. Salah satunya adalah kerajinan tekstil. Hampir setiap suku mempunyai memliki hasil kerajinan tekstil sendiri, baik dari corak (motif), teknik pembuatan, mapun bahan baknya. Ada 3 jenis kerajinan tekstil yang akan kita bahas , yaitu :
  1.  Tenun Ikat
                                Menenun adalah proses pembuatan kain dari persilangan dua set benang dengan cara menganyam benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsi. Benang lungsi adalah benang yang membujur, sedangkan benang pakan adalah benang yang melintang sebagai pengisi. Contoh yang menggunakan teknik tenun antara lain yenun ikat dan tenun songket.
                                Tenun ikat adalah tenun yang dibuat dengan cara mengikat benang dengan tal rafia sesuai dengan motf yang dikehendaki pada waktu pewarnaan benang.98]lgfq kain tenun tadisnal dapat dimanaatkan mnjadi pakaian, perlengkapan rumah atau penghias interior rumah.
1)      Alat dan Bahan Kerajinan Tenun Ikat
                alat yang digunakan adalah satu unt mesin tenun manual. Adaun bahanya adalah:
a)      Benang
                benang yang dpt digunakan :
                -  Benang dai bahan katun
                                sifatnya sangat hals, tidak kusut dan nyaman dipakai.
                - Benang dari bahan rayon
                                sifatnya cukup halus, tidak kusut, dan cukup nyaman diakai.
                - Benangdar bahan sutra
                                sifatnya sangat halus, tidak kusut, jenis kain jatuh, dan sangat nyaman dipakai.
               
b)  Zat Pewarna Teksil
                pewarna ang dignakan antara lain wantek dan natol. Zat pewarna juga dapat dihasilkan dari ramuan bahan-bahan yan didapat dari tumbuh-tumbuhan.
                Setiap jenis perwarna memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Zat pewarna buatan misalna, wana ang dihasilkan lebih cerah dan mencolok dibandingkan za pewarna alami. Sementara it, pewarna alami memiliki kelbihan dari segi keamanan dan kenyaman bagi kulit.
2)      Proses Pembuatan Kerajinan Tenun Ikat
        cara membuat kerajinan tekstil adalah, sbb:
                a)  Benang yang nmenjadi bahan dasar kain tenun direntangkan  pada kayu perentang  khusus sesuai dg kuran kain yang dinginkan.
                b)  Benang kemudian diikat dg tali rafia atau karet sesai dg motif yang dibuat.
                c)  Benang yang sdah diikat lalu dicelup paa lartan pewarna. Ketika dicelup, bagian benang yang dikat dengan tali tidak ikut terwarnai.
                d)  setelah proses pewarnaan, benang tesebu drentangkan kembali pada alat tenun untk memulai proses tenun.
                e)  Pross tenn dapat dilakukan dengan mengerasikan msin tenun manal utnuk menganyam helai demi helai benang sampai menjadi kain yang dikehendaki.
3)  Produk Kerajinan Tenun Ikat
 
 


  1. Batik Tulis
                Baik adalah tenik menghias kain puti dengan cara menutup bagan-bagian tereentu dengan malam (lilin ) agar bgan itu tidak erwarnai ketka kan dicelup pada larutan pewarna. Batik jga dapat dibuat dengan cara menggoreskan lilin paa kain dengan menggunakan canting. Jnis batik yang demikian iu dinamakan batik tulis. Batik jga dapat dibuat dengan alat cap (cetak) untu menemelkan lilin pada kain, sehingga disebut batik cap.
1)      Alat dan bahan kerajinan batik tulis
                a)  kompor/tungku api
                                kita dapat menggunakan kompor api kecil untuk memanaskan malam hingga mencair.
                b)  wajan
                                tempat untuk memanaskan malam diatas kompor.
                c)  canting
                                alat yg digunakan untuk menulis gambar motif pada kain dengan malam cair.
                d)  bak pewana/ panci
                                untuk mencelupkan kain pada lartutan zat pewarna.
                e)  tungku api
                                diperlukan dalam proses menghilangkan malam ada kain (melorot) setelah selesai membatik.
               
f)  Wajan besar
                                untuk merebus kain ketika proses melorot.
Bahan yang digunakan ;
a)      Kain
                kain yang dignakan aalah kain putih (mori) enis kain halus, bisa juga kain sutra.
b)      Lilin (malam)
                lilin yang digunakan berasal da malam lebah madu yang telah diolah dengan campuran bahan-bahan alam lainya.
c)       Pewarna tekstil
                pewarna yang dapat digunakan antara lain naftol dan indigosol.
2. Proses Pembuatan Kerajinan Batik Tulis
a)      Membuat desain pada kertas
b)       Pindahkan desain pada kain dengan cara menapak
c)        Cairkan lilin dengan api menggunakan wajan
d)      Torehkan lilin cair menggunakan canting (untuk membuat motif)
e)      Warnai kain dengan mencelupkanya pada larutan warna
f)       Proses menutup  kain dengan lilin dan mencelup warna dapat dilakukan beberapa kali (supaya menghasilkan beberapa warna)
g)      Bersihkan lilin pada kain dengan merebusnya (diaduk)
h)       Cucilah kain pada air bersih dan jemur
i)         kain batik selesai
3. Produk Kerajinan Batik Tulis

 
C. IKAT CELUP
q        Merupakan teknik memberi hiasan pada kain dengan cara mengikat kain pada bagian tertentu.
q       Tujuan : supaya bagian tertentu tidak terwarnai ketika kain dicelup larutan zat pewarna.
q    Menghasilkan hiasan kain bercorak unik secara sederhana
1). Alat dan Bahan Kerajinan Ikat Celup
Ø  Alat :
a)       Tali (rafia, benang nilon, karet, dsb.)
b)       Biji- bijian/ batu kerikil, kelereng, dsb.
c)        Bak pewarna/ panci (untuk mencelup kain pada zat pewarna)
d)       gunting
Ø   Bahan :
a)       Kain mori/ kain putih sejenis katun atau sutera (halus dan menyerap air)
b)       Pewarna tekstil (Naftol, Indigoso, wantek, dsb. Atau bahan- bahan alami tumbuhan)
2). Proses Pembuatan Kerajinan Ikat Ceup
a)      Biji- bijian diikat dalam kain dengan tali pada beberapa bagian tertentu yang dikehendaki
b)       Warnai kain dengan cara dicelup pada larutan zat pewarna
c)        Proses mengikat kain dengan tali dapat dilakukan beberapa kali dan dicelup kembali pada za pewarna untuk menghasilkan beberapa warna
d)      Kemudian, lepas tali dan hasilnya akan terlihat.
3). Produk Kerajinan Ikat Celup

2. PENGEMASAN PRODUK KERAJINAN TEKSTIL
v  Hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat kemasan :
  1.  Model produk
  2.  Ukuran produk
  3.  Bahan Produk
  4.  Fungsi produk
  5.  Unsur estetika
  6.  Unsur ergonomi
v  Jenis Kemasan :
  1. Kemasan Tekstur Keras
                Biasanya berbentuk kotak terbuat dari ;
                    > Mika
                    > Karton
                    > Kombinasi antara mika dan karton
                                biasanya digunakan untuk mengemas produk perlengkapan               rumah tangga atau busana, seperti bedcover, tas, taplak meja dsb.
2. Kemasan Tekstur Lunak
                Biasanya berbentuk bungkusan dan terbuat dari plastik bening. Biasanya digunakan untuk mengemas berbagai produk suvenir.
Tujuan Pengemasan
1)      Melindungi produk dari kerusakan akibat gesekan, benturan, kotoran, jamur, dsb.
2)       Menambah keindahan tampilan
3)       Memudahkan penataan dan pemajangan
4)       mencantumkan merek, pembuat, informasi, harga produk dsb.

1. Unsur Estetika
5)      Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.
6)      Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. 
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut:

1. Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.

2. Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.

3. Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.
Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi
kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.