Yuk intip KEUTAMAANNYA PUASA RAJAB, Puasa Rajab akan dimulai hari sabtu, 9 April 2016.
keutamaan puasa
bulan Rajab ini, antara
lain:
1. Bagaikan
puasa sebulan.
2. Mencatat
amalnya selama 60 Bulan.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang
siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang
puasa selama 60 bulan." H.R. Abu Hurairah.
3. Puasa 7 hari
pada bulan Rajab akan menutup pintu neraka baginya.
4. Puasa 8 hari
pada bulan Rajab akan membuka 8 pintu surga untuknya.
5. Puasa 10
hari pada bulan Rajab maka akan menghapus dosa-dosanya dan diganti dengan
kebaikan.
6. Puasa sehari
pada bulan Rajab akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di
surga yang rasanya manis melebihi madu.
Rasulullah SAW
bersabda,
"Sesungguhnya
di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu
dan rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa puasa sehari pada bulan Rajab,
maka ia akan dikarunia minum dari sungai tersebut."
Untuk
NIATNYA sebagai berikut;
Niat puasa rajab seperti puasa sunnah yang lain, agar
lebih jelasnya, berikut bacaannya :
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبْ سُنَّةً لِلِه تَعَالَى
NAWAITU SAUMA SYAHRI RAJAB SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
“Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala”
“Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta’ala”
HUKUM PUASA RAJAB
Rasulullah bersabda : ‘Bulan Sya’ban adalah bulan
antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'”
Pada fasal puasa sunnah dalam kitab Nailul
Authar, Imam as-Syaukani, secara implisit mengungkapkan
kesunnahan puasa rajab sebagaimana sabda Nabi, “Bulan Sya’ban adalah bulan
antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang”.
Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan
dalam hadis sahih imam Muslim. Bahkan berpuasa di dalam bulan-bulan mulia
ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.
Nabi bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di
bulan-bulan al-muharram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan
Rajab).
Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan
bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari
utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada
tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali
menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di
samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur
al-hurum di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.
Disebutkan dalam Kifayah al-Akhyar, bahwa
bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan
haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan muharram. Di antara
keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram,
kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama
setelah al-Muharram adalah Rajab.
Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam
Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai
puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari
bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan
Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya
di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).
kalo puasa tuh badan serasa enteng ya mau kemana mana jadi semangat
ReplyDeletewah lengkap gan ada hadisnya pula, nice gan lanjutkan
ReplyDelete