Teka Nggawa Tresna, Lunga Ninggal Lara
Teka
nggawa tresna, lunga ninggal lara atau datang membawa cinta pergi meninggalkan
sakit. Itulah kenyataan dalam hidup ini. Hal itu pun terjadi di dalam hidupku.
Seberapa
sih jauhnya jalan yang telah ku lalui dan episode hidup ini yang telah ku
jalani dalam lingkaran skenario Tuhan selama ini. Disini di kesempatan kali
ini. saya hanya ingin dan akan berbagi sedikit kata yang mungkin tidak begitu
penting dan berguna bagi anda dan mungkin goresan tanganku ini hanyalah spam
yang muncul di situs anda. Sebelumnya terimakasih atas kunjungannya di
BRAINOFAYN semoga kunjungan anda tidak sia sia dan anda bias mendapat sepercik
madu yang ada di tulisan postingan yang ada. Dan saya minta maaf apabila ada
kata kata yang mungkin anda tidak mengerti karena saya pun baru belajar dalam
merangkai sebuah kata yang mungkin dalam membuatnya dan mencari di angan otakku
tidak semudah yang dibayangkan.
Baca Juga Story Of My Life: Jalur Ombakku
Dalam
hidup ini banyak kejutan dari apa tidak selama ini kita pikirkan. Tidak disangka
kadang kejutan itu membawa kesenangan, membawa kebahagiaan, membawa senyuman
dan membawa sebuah impian. Tapi hal itu tidaklah selama bertahan, terkadang
kesenangan meninggalkan kesedihan, kebahagiaan meninggalkan sebuah kesakitan,
senyuman meninggalkan kemarahan dan impian meninggalkan kekecewaan.
Ada
sebuah quote yang cukup membuatku terasa ada benarnya juga. Yahhh,,, setiap
kata ataupun kalimat tentunya mempunyai sebuah arti. Itulah salah satunya dari
quote ini. Sebenarnya ada banyak quote yang ada dan pernah anda baca ( kalau
boleh berbagi tolong bagikan sebuah quote di kolom komentar yang ada di bawah
ataupun bias hubungi saya di kontak yang ada disini. Anda mesti tidak asing
dengan kata kata ini “Sampaikanlah ilmumu walau hanya satu ayat”. Oleh karena
itu jika berkenan setelah baca potingan ini jangan lupa juga untuk share juga. Saya
tidak bermaksud untuk mencari ketenaran ataupun hal serupa lainya. Tetapi saya
ingin kita bisa saling mendukung untuk selalu berbuat kebaikan dengan cara sebisa
kita).
Kembali
ke topik pembicaraan tadi,mungkin bisa dibilang bahwa ini bukanlah quote yang
penting dan bermanfaat. Tapi setelah mendengarkan quote ini saya jadi merasa
bahwa hidup saya sampai sejauh ini sangat sangatlah belum bermanfaat dan
berguna baik sesama maupun bagi bangsa, negara, dan keluarga. Disini lewat
quote ini tidaklah saya berniat untuk menggurui ataupun memerintah anda supaya
berpikiran sama dengan saya. Disini saya hanyalah ingin berbagi dan semoga
lewat ini setidaknya saya bisa berbagi sebutir kebaikan yang ingin kutanam
untuk bekal ku di hari esok. “Urip kui bebasan kur mampir ngombe” atau hidup
ini hanyalah sebatas lamanya minum. Waktu pertama saya dengar itu saya biasa
aja. Karena sudah banyak kutipan kutipan yang intinya dengan hal itu dari yang
sudah saya baca dan saya dengar. Tapi dibalik itu semua walaupun intinya sama
untuk mengkiaskan bahwa hidup ini di dunia ini sifatnya sementara tidak selamanya.
Tapi, kekuatan dari kutipan itu adalah bahwa waktu di dunia ini tidaklah
sebanyak yang saya pikirkan dan saya bayangkan. Yahh,,,walaupun juga sudah
banyak juga lagu- lagu, quote, tulisan yang membicarakn akan waktu yang kita
punyai di dunia ini. Entah, dari Kitab Suci saya yaitu Al- Qur’an sudah pasti
dan tentunya mengandung pesan akan hal tersebut. Ditambah lagi adanya hadits-
hadits dan pesan pesan dari beberapa ulama dan guru dan orangtua kita, mungkin
juga teman kita.
Oleh
karena itu, relevansi dari judul tadi yaitu teka nggawa tresna, lunga ninggal
lara yaitu bagaimana cara menyikapi dalam menjalani hidup ini agar tidak salah
dalam mengambil jalur dan dalam mengejar mentari. Apa sih kok dari tadi muter
muter belum ada intinya cuma muter- muter nggak karuan dan isi dari postingan
ini ?? ( mungkin kalimat itu sempat dan pasti terlintas di pikiran anda. Saya
tidak bermaksud yang cuma tong kosong berbunyi nyaring, tetapi saya hanya
mencoba menyelam sambil minum air. Saya ingin berbagi akan sesuatu yang saya
tahu tidak hanya satu topic saja but I want to explore and train my skill and
do more.)
Sebenarnya
sesuatu yang utama dalam hal ini yang saya ingin sampaikan adalah bagaimana
sikap kita dalam berbuat bertindak sesuatu. Yaitu tidak semua kesenangan
membawa kesenangan terus menerus tetapi ada kalanya kesenangan itu terpaksa
untuk terhenti dan terhentikan akan rasa kesedihan. Jadi janganlah berbuat yang
berlebihan dan berbuatlah yang sewajarnya saja. Entah dalam berteman, becanda,
bekerja, ataupun mencintai dan hal banyak lainya. Ingat akan kewajibanmu dan
tanggung jawabmu dahulu. Mungkin maksud kita baik, supaya kita mendapat pahala
karena membantunya, tetapi kalau membantu dalam hal bekerjasama dal ujian,
bekerjasama dalam menggunjingkan orang lain apakah itu baik? Mungkin maksud
kita membantu teman yang sedang dilanda kesedihan makanya kita menghuburnya dan
becanda dengannya, tetapi apakah kamu tahu kalau sebenarnya ia sudah capek dan Cuma
butuh istirahat untuk menenangkan diri akan semuanya karena masalahnya selalu
bertubi tubi menyerangnya. Mungkin maksud kita bekerja keras supaya hasil yang
kita dapat memuaskan, seperti quote “hasil tidak akan menghianati usaha”. Iya,
tapi semuanya butuh istirahat dan sudut pandang lain. Kita jangan hanya terlena
akan sesuatu yang membuat kita jadi cuma fokus akan satu hal, tetapi kita harus
menjaga kesehatan, selalu ingat Tuhan dan kewajiban kita. Selalu ingat akan
orang tua tentunya dan lain sebagainya. Mungkin maksud kita mencintai seseorang
membuat kita jadi semangat melakukan sesuatu, tetapi ingatlah mencintai itu ada
batasanya dan mencintailah sewajarnya saja. Jangan terbawa emosi dan nafsu
belaka. Terlintas di pikiran kita mencintai itu berarti memiliki seutuhnya (
apakah iya ya?? Maaf belum terlalu tahu akan kalimat itu. Bagi yang sudah tahu
boleh share di kolom komentar ya…). Ingatlah
dan selalu berpegang teguhlah akan kewajiban kita sebagai insan. Ada sebuah
Firman Allah dan sebuah hadits akan postingan yang kali ini saya bagikan.
“Hai
hamba- hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa- dosa
semuanya, sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang”. (Q.S.
Az-Zumar : 53).
Dari
Ibnu Mas’ud r.a., bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Binasalah orang- orang yang
berlebih- lebihan”.
Mungkin
cuma hal itu yang saya ingin bagikan, semoga kesempatan lain saya bisa mencoba
berbagi lagi dan terus menerus menyebarkan sebutir ilmu ataupun pengetahuan
yang saya punya. Saya tidak bermaksud menyinggung seseorang atapun menggurui. Saya
hanya ingin belajar dan mari kita sama- sama belajar supaya kita keadaan kita
berguna dan tidak merugikan orang lain. Dan tentunya saya juga mengajak anda
untuk KEEP LITERACY for Our Generation.
^
Stay Strong and Awesome
Comments
Post a Comment